• Selamat datang di laman

    Balai Guru Penggerak
    Provinsi Kalimantan Tengah

    Mari bersama kita tingkatkan kualitas mutu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di Kalimantan Tengah

    Selengkapnya
  • Berita

    Siaran Pers Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kualitas Guru dan Transformasi Ilmu

    Batam, 17 November 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat (15/1). Dalam kunjungan ini, Menteri Abdul Mu’ti didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina; Pejabat sementara (Pjs.) Wali Kota Batam, Andi Agung; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; serta perwakilan dari UPT Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan dinas pendidikan daerah.  Dalam kunjungan tersebut, Menteri Abdul Mu’ti berdialog dengan 300 kepala sekolah dan guru, menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran.  Sebagaimana tema Hari Guru Nasional 2024, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” Mendikdasmen menegaskan pentingnya peran guru dalam transformasi pendidikan. “Guru yang hebat harus memiliki kompetensi yang kuat, termasuk kemampuan leadership. Kompetensi leadership ini sangat penting karena guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mentransformasikannya agar dapat dikembangkan oleh murid dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.  Mendikdasmen juga menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi dan karakter siswa. Guru diharapkan mampu memahami psikologi dan karakter anak agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. “Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar menguasai materi, tetapi juga berbagai pendekatan pembelajaran yang sangat dinamis,” tambahnya.  Lebih lanjut, ia juga menjelaskan terkait pemenuhan jam pelajaran guru yang meliputi kegiatan tatap muka, bimbingan konseling, pelatihan dan peningkatan kualitas guru, serta keaktifan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.“Kami akan mengatur kebijakan yang diharapkan dapat mendorong guru bekerja dengan gembira dan mencintai pekerjaannya,” ungkap Mendikdasmen.Peningkatan Relevansi Pendidikan SMK dengan Dunia IndustriSelain berdialog dengan para guru, Menteri Abdul Mu’ti juga berinteraksi langsung dengan siswa SMK Negeri 1 Batam. Ia mengunjungi kelas mekatronika dan teaching factory untuk melihat berbagai karya inovatif yang dihasilkan oleh siswa. “Saya melihat SMK Negeri 1 Batam yang memiliki jaringan bagus dengan dunia usaha. Saya melihat bagaimana pentingnya kerja sama antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri sebagai bagian dari usaha kita untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK,” ujar Mendikdasmen.Mendikdasmen juga menambahkan, “Saya juga berpesan agar anak-anak SMK setelah lulus nanti tidak hanya memiliki ijazah, namun juga sertifikasi beberapa keahlian yang memungkinkan mereka untuk masuk dunia kerja.”Guru Teknik Permesinan, Nisfidayeni, mengungkapkan harapannya agar kurikulum dapat sesuai dengan perkembangan zaman, agar terus berimbang dan tidak tertinggal dengan dunia industry. “Saya harap adanya evaluasi dan penyempurnaan kurikulum. Terutama bagi saya sebagai guru teknik, sarana dan prasarana yang ada belum memadai dan sesuai dengan rasio. Contoh saat ini ada satu mesin yang digunakan untuk 8 anak.”Kondisi ini, menurut Nisfidayeni, cukup menghambat pembelajaran, karena terkadang ada siswa yang tidak dapat melakukan praktik menggunakan mesin di jam sekolah. “Akhirnya dengan komitmen kami, kami tetap melayani anak-anak untuk praktik menggunakan mesin di hari Sabtu dan Minggu, karena mereka harus menyelesaikan target pekerjaan.”Ketua Jurusan Teknik Permesinan, Armansyah, menyampaikan tentang kelas industri yang diterapkan di SMK Negeri 1 Batam. “Kita punya kelas industri di beberapa jurusan, yang kurikulumnya berbasis industri, sehingga materi dan teknis pembelajarannya menyesuaikan dengan kebutuhan di industri. Anak dari kelas industri ini pun ketika tamat, berpotensi untuk dikontrak oleh industri yang menjalin kerja sama,” katanya.Sebagai informasi, SMK Negeri 1 Batam memiliki 2.843 peserta didik, 125 guru, dan 48 tenaga kependidikan. Sekolah ini termasuk dalam program SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2021, dengan enam konsentrasi keahlian yaitu 1) Teknik Elektronika Industri; 2) Teknik Mekatronika; 3) Teknik Otomasi Industri; 4) Teknik Permesinan; 5) Teknik Pengelasan; dan 6) Teknik Komputer dan Jaringan. Selain itu, SMK Negeri 1 Batam juga merupakan salah satu dari 4 sekolah di Kota Batam yang memiliki teaching factory.Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dasar dan MenengahLaman: Kemdikbud.go.idTwitter: Twitter.com/kemdikbud_RIInstagram: Instagram.com/kemdikbud.riFacebook: facebook.com/kemdikbud.riYouTube: KEMENDIKBUD RIPertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

    Selengkapnya
  • Berita

    Siaran Pers Kemendikdasmen Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Pembelajaran Matematika Sebagai Interkoneksi Ilmu Pengetahuan

    Yogyakarta, 13 November 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, secara resmi menutup Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2024 dengan tajuk "Transformasi Kompetensi Guru Matematika di Era Disrupsi Teknologi". Penutupan seminar ini berlangsung di secara luring di Aula Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi D.I Yogyakarta dan disiarkan langsung melalui Youtube BBGP DIY."Kita harus menghapus stigma matematika sebagai pembelajaran yang sulit dan menakutkan bagi murid. Oleh karena itu, guru matematika harus menjadi guru yang dirindukan para muridnya dengan membuat metode pembelajaran matematika yang menggembirakan," ujar Mendikdasmen, Abdul Mu'ti saatmenutup seminar, Rabu (13/11)Kepada seluruh peserta seminar, Menteri Mu'ti mengungkapkan bahwa matematika merupakan mata pelajaran penting dan menjadi interkoneksi terhadap ilmu pengetahuan lainnya. Menurutnya, matematika menjadi pemantik peserta didik untuk berlatih logika yang benar dan melahirkan pola berfikir yang baik."Kita harus mengenalkan matematika kepada peserta didik dengan menjelaskan arti penting matematika. Dengan begitu mereka dapat menyadari makna mendalam dari matematika dan dampaknya untuk masa depan," paparnya.Lebih lanjut, Menteri Mu'ti menyoroti kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut bahwa matematika harus mulai dikenalkan kepada murid sejak masa Taman Kanak-kanak (TK). "Mengajarkan matematika bukan berarti hanya belajar menghitung, namun juga melatih motorik untuk mencapai logika yang bagus,” tutur Menteri Mu’ti.Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu'ti memberi motivasi dan pesan semangat kepada seluruh peserta untuk membangkitkan semangat dan optimisme murid untuk belajar matematika. "Kita harus mengubah pemikiran dan persepsi murid tentang matematika. Sejatinya semua ilmu penting dan berinterelasi dengan ilmu lainnya. Mari menyampaikan ilmu tersebut dengan suasana yang menyenangkan sehingga pada murid menemukan makna ilmu tersebut untuk kehidupan mereka," tutup Menteri Mu'ti.Dalam acara ini dihadiri oleh 600 guru matematika di Provinsi D.I Yogyakarta. Acara ini juga turut dihadiri Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dasar dan MenengahLaman: kemdikbud.go.idTwitter:twitter.com/Kemdikbud_RIInstagram:instagram.com/kemdikbud.riFacebook:facebook.com/kemdikbud.riYoutube: KEMENDIKBUD RIPertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

    Selengkapnya

    Maklumat Pelayanan

    Wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna layanan

    Maklumat Keterbukaan Informasi Publik

    Wujud komitmen kami dalam memberikan akses informasi yang mudah dan akurat kepada masyarakat

    265

    Sekolah Penggerak

    665

    Guru Penggerak

    3969

    IKM Mandiri

    sumber: dari berbagai data

    Berita Terbaru


    Riskiastri Prambandari Rachmawati, S.I.Kom., M.A.

    Siaran Pers Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kualitas Guru dan Transformasi Ilmu

    Batam, 17 November 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat (15/1). Dalam kunjungan ini, Menteri Abdul Mu’ti didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina; Pejabat sementara (Pjs.) Wali Kota Batam, Andi Agung; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; serta perwakilan dari UPT Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan dinas pendidikan daerah.  Dalam kunjungan tersebut, Menteri Abdul Mu’ti berdialog dengan 300 kepala sekolah dan guru, menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran.  Sebagaimana tema Hari Guru Nasional 2024, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” Mendikdasmen menegaskan pentingnya peran guru dalam transformasi pendidikan. “Guru yang hebat harus memiliki kompetensi yang kuat, termasuk kemampuan leadership. Kompetensi leadership ini sangat penting karena guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mentransformasikannya agar dapat dikembangkan oleh murid dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.  Mendikdasmen juga menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi dan karakter siswa. Guru diharapkan mampu memahami psikologi dan karakter anak agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. “Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar menguasai materi, tetapi juga berbagai pendekatan pembelajaran yang sangat dinamis,” tambahnya.  Lebih lanjut, ia juga menjelaskan terkait pemenuhan jam pelajaran guru yang meliputi kegiatan tatap muka, bimbingan konseling, pelatihan dan peningkatan kualitas guru, serta keaktifan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.“Kami akan mengatur kebijakan yang diharapkan dapat mendorong guru bekerja dengan gembira dan mencintai pekerjaannya,” ungkap Mendikdasmen.Peningkatan Relevansi Pendidikan SMK dengan Dunia IndustriSelain berdialog dengan para guru, Menteri Abdul Mu’ti juga berinteraksi langsung dengan siswa SMK Negeri 1 Batam. Ia mengunjungi kelas mekatronika dan teaching factory untuk melihat berbagai karya inovatif yang dihasilkan oleh siswa. “Saya melihat SMK Negeri 1 Batam yang memiliki jaringan bagus dengan dunia usaha. Saya melihat bagaimana pentingnya kerja sama antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri sebagai bagian dari usaha kita untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK,” ujar Mendikdasmen.Mendikdasmen juga menambahkan, “Saya juga berpesan agar anak-anak SMK setelah lulus nanti tidak hanya memiliki ijazah, namun juga sertifikasi beberapa keahlian yang memungkinkan mereka untuk masuk dunia kerja.”Guru Teknik Permesinan, Nisfidayeni, mengungkapkan harapannya agar kurikulum dapat sesuai dengan perkembangan zaman, agar terus berimbang dan tidak tertinggal dengan dunia industry. “Saya harap adanya evaluasi dan penyempurnaan kurikulum. Terutama bagi saya sebagai guru teknik, sarana dan prasarana yang ada belum memadai dan sesuai dengan rasio. Contoh saat ini ada satu mesin yang digunakan untuk 8 anak.”Kondisi ini, menurut Nisfidayeni, cukup menghambat pembelajaran, karena terkadang ada siswa yang tidak dapat melakukan praktik menggunakan mesin di jam sekolah. “Akhirnya dengan komitmen kami, kami tetap melayani anak-anak untuk praktik menggunakan mesin di hari Sabtu dan Minggu, karena mereka harus menyelesaikan target pekerjaan.”Ketua Jurusan Teknik Permesinan, Armansyah, menyampaikan tentang kelas industri yang diterapkan di SMK Negeri 1 Batam. “Kita punya kelas industri di beberapa jurusan, yang kurikulumnya berbasis industri, sehingga materi dan teknis pembelajarannya menyesuaikan dengan kebutuhan di industri. Anak dari kelas industri ini pun ketika tamat, berpotensi untuk dikontrak oleh industri yang menjalin kerja sama,” katanya.Sebagai informasi, SMK Negeri 1 Batam memiliki 2.843 peserta didik, 125 guru, dan 48 tenaga kependidikan. Sekolah ini termasuk dalam program SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2021, dengan enam konsentrasi keahlian yaitu 1) Teknik Elektronika Industri; 2) Teknik Mekatronika; 3) Teknik Otomasi Industri; 4) Teknik Permesinan; 5) Teknik Pengelasan; dan 6) Teknik Komputer dan Jaringan. Selain itu, SMK Negeri 1 Batam juga merupakan salah satu dari 4 sekolah di Kota Batam yang memiliki teaching factory.Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dasar dan MenengahLaman: Kemdikbud.go.idTwitter: Twitter.com/kemdikbud_RIInstagram: Instagram.com/kemdikbud.riFacebook: facebook.com/kemdikbud.riYouTube: KEMENDIKBUD RIPertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

    Riskiastri Prambandari Rachmawati, S.I.Kom., M.A.

    Siaran Pers Kemendikdasmen Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Pembelajaran Matematika Sebagai Interkoneksi Ilmu Pengetahuan

    Yogyakarta, 13 November 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, secara resmi menutup Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2024 dengan tajuk "Transformasi Kompetensi Guru Matematika di Era Disrupsi Teknologi". Penutupan seminar ini berlangsung di secara luring di Aula Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi D.I Yogyakarta dan disiarkan langsung melalui Youtube BBGP DIY."Kita harus menghapus stigma matematika sebagai pembelajaran yang sulit dan menakutkan bagi murid. Oleh karena itu, guru matematika harus menjadi guru yang dirindukan para muridnya dengan membuat metode pembelajaran matematika yang menggembirakan," ujar Mendikdasmen, Abdul Mu'ti saatmenutup seminar, Rabu (13/11)Kepada seluruh peserta seminar, Menteri Mu'ti mengungkapkan bahwa matematika merupakan mata pelajaran penting dan menjadi interkoneksi terhadap ilmu pengetahuan lainnya. Menurutnya, matematika menjadi pemantik peserta didik untuk berlatih logika yang benar dan melahirkan pola berfikir yang baik."Kita harus mengenalkan matematika kepada peserta didik dengan menjelaskan arti penting matematika. Dengan begitu mereka dapat menyadari makna mendalam dari matematika dan dampaknya untuk masa depan," paparnya.Lebih lanjut, Menteri Mu'ti menyoroti kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut bahwa matematika harus mulai dikenalkan kepada murid sejak masa Taman Kanak-kanak (TK). "Mengajarkan matematika bukan berarti hanya belajar menghitung, namun juga melatih motorik untuk mencapai logika yang bagus,” tutur Menteri Mu’ti.Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu'ti memberi motivasi dan pesan semangat kepada seluruh peserta untuk membangkitkan semangat dan optimisme murid untuk belajar matematika. "Kita harus mengubah pemikiran dan persepsi murid tentang matematika. Sejatinya semua ilmu penting dan berinterelasi dengan ilmu lainnya. Mari menyampaikan ilmu tersebut dengan suasana yang menyenangkan sehingga pada murid menemukan makna ilmu tersebut untuk kehidupan mereka," tutup Menteri Mu'ti.Dalam acara ini dihadiri oleh 600 guru matematika di Provinsi D.I Yogyakarta. Acara ini juga turut dihadiri Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dasar dan MenengahLaman: kemdikbud.go.idTwitter:twitter.com/Kemdikbud_RIInstagram:instagram.com/kemdikbud.riFacebook:facebook.com/kemdikbud.riYoutube: KEMENDIKBUD RIPertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

    Riskiastri Prambandari Rachmawati, S.I.Kom., M.A.

    Siaran Pers Kemendikdasmen Mendikdasmen Ajak Para Guru Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

    Yogyakarta, 13 November 2024 – Dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengunjungi SMA Negeri 2 Wates, Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu'ti berdialog dengan sejumlah tenaga pengajar dalam acara Sambung Rasa Guru."Saya merasa bahagia dapat bertemu dengan para ujung tombak pendidikan Indonesia. Melalui forum ini saya mengajak kepada semua guru untuk bersama sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua," ujar Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, di Yogyakarta, Rabu (13/11).Menteri Mu'ti menambahkan, dalam mewujudkan hal tersebut Kemendikdasmen akan berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah dan meningkatkan kualitas kualifikasi guru. Terkait kualifikasi guru, Menteri Mu'ti menginginkan para guru memiliki standar pendidikan D4 dan S-1. "Upaya pemenuhan kualifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, di mana ke depannya guru tidak hanya sebagai penyampai ilmu pengetahuan, namun juga sebagai mentor dan konselor pembangun karakter bangsa peserta didik," ungkapnya.Lebih lanjut, Menteri Mu'ti menyoroti tentang berbagai permasalahan di sekolah. Ia menyampaikan bahwa pembelajaran di sekolah harus menggembirakan untuk para guru dan peserta didik. "Pendidikan yang gembira akan membuat para pelaku pendidikan akan menikmati proses pembelajaran. Dari proses yang gembira itu akan membuat pendidikan kita akan bermutu bagi semua warga satuan pendidikan," pungkas Menteri Mu'ti.Dalam pelaksanaan Sambung Rasa Guru, para peserta turut menyampaikan aspirasi untuk pemajuan pendidikan Indonesia. Henri Saputro, Guru SMP Negeri 2 Kalibawang, Kulon Progo, menyoroti tentang kesejahteraan guru. Menurutnya, kesejahteraan guru menjadi hal penting guna mewujudkan pendidikanyang gembira dan pendidikan bermutu untuk semua."Selain aspek kesejahteraan, melalui forum ini kami meminta kepada Mendikdasmen untuk membuat regulasi atau perlindungan hukum bagi para guru. Jika regulasi itu terwujud akan menjadi hal yang baik dan menjadi bagian penting dari proses peningkatan kualitas pendidikan," papar Henri. Selanjutnya, Titi Nurhayati, Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, turut menyampaikan aspirasinya tentang persoalan di sekolah. Ia memaparkan bahwa SLB harus mendapat perhatian khusus dari aspek sarana prasarana, pengajar, dan tenaga kependidikan."Dengan semangat pendidikan bermutu untuk semua, SLB juga harus menjadi bagian penting dan mendapatkan perhatian khusus dalam proses pembelajaran. Alokasi dana harus ditingkatkan untuk keberlangsungan SLB mengarungi proses pembelajaran untuk peserta didik," tutur Titi. Selain itu, salah satu guru di Kelompok Bermain Kulon Progo, Wulan, menyampaikan aspirasinya tentang pengakuan Kelompok Bermain yang masih menjadi pendidikan non formal. Menurutnya, selain pengakuan menjadi lembaga pendidikan formal, alokasi dana desa juga harus ditujukan salah satunyakepada Kelompok Bermain."Saat ini kami memiliki 17 guru yang memiliki pendidikan S-1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kami menginginkan bahwa Kelompok Bermain harus mendapatkan pengakuan sebagai lembaga pendidikan formal. Sehingga para pengajar juga mendapatkan hak yang sama dengan pengajar pendidikan formal guna meningkatkan kualitas pendidikan," tutup Wulan.Dalam acara ini dihadiri oleh 150 guru di wilayah Kulon Progo dan juga turut dihadiri oleh Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat dan Fajar Riza UI Haq; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo, Arif Prastowo; Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP Yogyakarta), dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta.Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dasar dan MenengahLaman: kemdikbud.go.idTwitter:twitter.com/Kemdikbud_RIInstagram:instagram.com/kemdikbud.riFacebook:facebook.com/kemdikbud.riYoutube: KEMENDIKBUD RIPertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

    Muhammad Fikri Aminuddin, S.Kom.

    Merah Menyala, BGP Provinsi Kalimantan Tengah Tutup Rangkaian Jambore GTK Hebat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024

    10 November 2024, Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah resmi menutup rangkaian kegiatan Jambore GTK Hebat Provinsi Kalimantan Tengah dengan mengumumkan nama-nama pemenang dari setiap kategori penghargaan sebanyak 64 pemenang. Dimulai dari seleksi administrasi pada tanggal 13 - 19 Oktober 2024, dilanjutkan seleksi substansi pada tanggal 23 - 26 Oktober 2024, lalu wawancara verifikasi dan validasi pada tanggal 29 Oktober - 1 November 2024 dan diakhiri dengan Gelar Wicara pada tanggal 7- 9 November. Adapun setiap pemenang diberikan penghargaan berupa uang tunai. Untuk terbaik 1 senilai Rp.7.000.000, terbaik 2 senilai Rp.5.000.000 dan terbaik 3 senilai Rp.3.000.000. Khusus untuk terbaik 1 akan mewakili provinsi Kalimantan Tengah di tingkat nasional di acara puncak Perayaan Hari Guru Nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta.Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi guru dan tenaga kependidikan untuk berinovasi dan memberikan dedikasinya di dunia pendidikan. Selain itu diharapkan dapat menciptakan budaya belajar, berkolaborasi dan berbagi antar sesama pendidik dan tenaga kependidikan khususnya di wilayah provinsi Kalimantan Tengah. Begitu pula yang disampaikan oleh salah satu peserta yang hadir, Eka Yulian Pramono, Guru dari SMKN 1 Pangkalan Banteng Kab. Kotawaringin Barat, dalam testimoninya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat memotivasi guru-guru dan tenaga kependidikan untuk berkarya lebih banyak lagi dan harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan bukan hanya 1 tahun sekali, tapi setiap semester, ucapnya.Selamat kepada para pemenang. Semoga bisa menginspirasi dan memotivasi guru dan tenaga kependidikan dimanapun berada untuk terus berkarya bagi negeri tercinta. Guru Hebat, Indonesia Kuat.

    Riskiastri Prambandari Rachmawati, S.I.Kom., M.A.

    Siaran Pers Kemdikbudristek Kemendikbudristek Gencar Berkoordinasi Guna Optimalisasikan Seleksi ASN PPPK Guru Tahun 2024

    Jakarta, 26 September 2024 - Sebagai tindak lanjut dari KepmenPAN-RB Nomor 348 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Guru di Instansi Daerah Tahun Anggaran 2024, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2024 secara berkelanjutan di dua region, yakni Region 1 di Jakarta pada 9-11 September 2024 dan Region2 di Makassar pada 17-19 September 2024. Acara ini diselenggarakan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB RI) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Langkah tersebut menjadi sangat penting dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Seleksi ASN PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru tahun 2024. Selain itu, rapat koordinasi ini untuk menguatkan kerjasama antara lembaga daerah penyelenggaraan seleksi dan dalam mendampingi guru-guru yang akan mengikuti seleksi ASN PPPK 2024.Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan seleksi ASN PPPK Guru 2024, kolaborasi antarlembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah sangat penting untuk ditekankan. Karenanya, koordinasi antara Ditjen GTK Kemendikbudristek RI, KemenPAN-RB, BKN dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan BKD/BKPSDM Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Diharapkan, dinas pendidikan dan BKD/BKPSDM/BKPP melakukan koordinasi lanjutan dalam penyelenggaraan Seleksi ASN PPPK JF Guru di daerahnya masing-masing.“Ditjen GTK terus aktif mendukung terselenggaranya seleksi ASN PPPK Guru 2024, di antaranya dengan memberikan rekomendasi formasi sesuai kebutuhan guru di Indonesia pada KemenPAN-RB. Hal ini juga merupakan komitmen kami untuk mendukung terwujudnya guru Indonesia yang sejahtera. Rekrutmen ASN PPPK guru adalah kebijakan yang berpihak pada guru non-ASN PPPK. Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yang juga meliputi beberapa hal lain, seperti Penilaian Kinerja, Penggajian dan Tunjangan, Pengembangan Kompetensi, dan Penghargaan,” ujar Nunuk Suryani, di Jakarta, Kamis (26/9).Bahkan sebelum program ASN PPPK diinisiasi, pada tahun 2021 tercatat jumlah guru non ASN PPPK di Indonesia mencapai angka 1,3 juta orang. Padahal, guru dengan status ASN di tahun itu berjumlah di sekitar angka yang sama. Hal ini dikarenakan oleh adanya moratorium rekrutmen ASN di tahun 2015 hingga 2018, sehingga tidak ada seleksi atau penerimaan pegawai ASN di semua lembaga/kementerian. Walaupun,dalam hal ini, perekrutan guru tetap dilakukan dalam jumlah yang sangat sedikit (tidak lebih dari 10.000formasi).Sebagai catatan, sejak tahun 2021 hingga 2023, terdapat 774.999 guru yang sudah diangkat menjadi guru ASN PPPK. Angka tersebut adalah sebuah capaian besar bagi Kemendikbudristek dan Ditjen GTK karena dalam periode tiga tahun, jumlah ASN guru meningkat sebanyak 61%. “Kami masih memiliki komitmen yang sama terkait peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Ini yang betul-betul dijaga oleh Ditjen GTK, jangan ada pemutusan atau menonaktifkan guru non-ASN PPPK. Karena kita masih membutuhkan mereka dan harus menghargai kerja mereka,” tegas Nunuk Suryani. Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Temu Ismail, menyampaikan pentingnya rapat koordinasi ini untuk menguatkan kerja sama antara lembaga daerah penyelenggaraan seleksi dan dalam mendampingi guru-guru yang akan mengikuti seleksi ASN PPPK 2024.“Ditjen GTK terus aktif mendukung terselenggaranya seleksi ASN PPPK Guru 2024, di antaranya dengan memberikan rekomendasi formasi sesuai kebutuhan guru di Indonesia pada KemenPAN-RB. Hal ini juga merupakan komitmen kami untuk mendukung terwujudnya guru Indonesia yang sejahtera,” ujar Temu Ismail, seperti disampaikan pada pembukaan Rakor Regional 2 di Makassar beberapa waktu lalu.Temu Ismail juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah. Karenanya, penting untuk menguatkan koordinasi antara Ditjen GTK Kemendikbudristek RI, KemenPAN- RB, BKN dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan BKD/BKPSDM Provinsi/Kabupaten/Kotadi seluruh Indonesia.“Setelah rapat koordinasi ini, diharapkan dinas pendidikan dan BKD/BKPSDM/BKPP melakukan koordinasi lanjutan dalam penyelenggaraan Seleksi ASN PPPK JF Guru di daerahnya masing-masing. Mari kita bekerjasama, memastikan bapak/ibu guru di daerah masing-masing mendapatkan haknya sesuai kebijakan yang berlaku,” lanjut Temu Ismail.Dalam Rapat Koordinasi Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2024, beberapa paparan penting disampaikan oleh tiap kementerian dan lembaga untuk menguatkan kesiapan lembaga daerah sebagai panitia seleksi daerah PPPK 2024. Materi yang disampaikan antara lain Sosialisasi Peraturan tentang Mekanisme Seleksi PPPK JF Guru di Instansi Daerah TA. 2024 oleh Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur, KemenPAN-RB; Penjelasan Teknis Seleksi PPPK JF Guru Tahun 2024 oleh Tim Data Sekretariat Direktorat Jenderal GTK, Kemendikbud; dan Sistem Pendaftaran Seleksi ASN Tahun 2024 oleh Direktorat Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian (PDPIK) BKN dan Direktorat Pembangunan danPengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (PPSI ASN) BKN.Adapun sasaran peserta rapat koordinasi ini terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kepala BKD/BKPSDM/BKPP Provinsi/ Kabupaten/Kota dari Regional 1 (Sumatra dan Jawa) dan dari Regional 2 (Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi Maluku, dan Papua). Para pemangku kebijakan yang diundang tersebut diharapkan dapat berkolaborasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Seleksi ASN PPPK Guru 2024.blob:https://bgpkalteng.kemdikbud.go.id/96056ad0-9395-4460-a1da-e8131dc7c839 blob:https://bgpkalteng.kemdikbud.go.id/96056ad0-9395-4460-a1da-e8131dc7c839blob:https://bgpkalteng.kemdikbud.go.id/96056ad0-9395-4460-a1da-e8131dc7c839Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

    Muhammad Fikri Aminuddin, S.Kom.

    Dorong Budaya Berbagi antar PTK, BGP Kalteng Selenggarakan Kegiatan Penguatan Narasumber Berbagi Praktik Baik

    Dalam rangka mendorong upaya percepatan implementasi Kurikulum Merdeka, BGP Kalteng menyelenggarakan kegiatan Penguatan NS BPB Prov Kalteng Tahun 2024 di Hotel Aurila Palangka Raya. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 23 s.d. 25 Juli ini, mengundang 50 orang guru yang aktif membagikan bukti karyanya di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dibuka secara resmi oleh Kepala Balai, kegiatan ini diharapkan bisa mendorong budaya berbagi praktik baik antar sesama pendidik dan tenaga kependidikan.Kegiatan berjalan dengan lancar dengan materi Semangat Belajar, Berbagi dan Berkolaborasi antar PTK yang disampaikan oleh M. Zainudinoor, PTP Ahli Muda BGP Kalteng, lalu dilanjutkan dengan penulisan naskah praktik baik dan video praktik baik yang menginspirasi yang di sampaikan oleh Fitria Yunita, Guru SMPN 1 Muara Teweh dan Made Pujangga, Pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.  Setelah selesai kegiatan, peserta yang hadir diminta untuk membuat rencana tindak lanjut terkait aktivitas/kegiatan yang akan dilakukan setelah mendapatkan materi-materi yang disampaikan oleh pengajar.

    Kritik & Saran


    Kontak Kami